Mulai dari tracing hingga dubbing yang kaku, siapa yang sangka kalau anime PDKT ini dilirik oleh animator luar negeri?

Bacanimeindo.gq – Kapan Indonesia punya anime sendiri? Pertanyaan itulah yang sering dilontarkan oleh para otaku Indonesia. Yah, sebenarnya jika ditelaah lebih jauh lagi, sudah cukup banyak pemuda-pemuda kreatif Indonesia yang mulai mengembangkan anime—walau tidak semuanya juga se-animeish seperti yang kalian bayangkan. Nah, berbicara tentang sebuah anime buatan Indonesia yang animeish, anime yang berjudul PDKT: Pacar Datang Kau Tiada—atau lebih dikenal dengan PDKT—ini menjadi topik heboh yang dibicarakan oleh banyak netizen.

---

Ikutin Kami di IG : Klick Disini !

---

Anime PDKT ini dibuat oleh pemuda asal Bekasi, NuLi, dan memiliki cerita tentang pasangan remaja Derry dan Bella.  Mereka berdua baru berpacaran selama dua minggu, tetapi Derry ini adalah seorang playboy tulen yang suka menggoda cewek lain. Dilain pihak, Bella sang pacar tetap sabar meski tahu sifat Derry dan berusaha untuk membuatnya berubah. Episode pertamanya sendiri bisa kamu saksikan melalui video di bawah ini:

Episode pertama dari PDKT ini sendiri merupakan sebuah proyek iseng yang sudah diposting di Youtube semenjak 21 Desember 2015 lalu—dan baru beberapa hari belakangan ini mendadak menjadi ramai. Dengan label ‘anime Indonesia’, PDKT pun heboh dibicarakan oleh netizen.
Netizen pun terbagi menjadi dua kubu: mereka yang mendukung dan mereka yang mengkritik habis-habisan anime ini. Sebagian netizen ada yang mengaku suka dengan animasi PDKT ini: memuji usaha dan keberhasilan sang kreator dalam menciptakan PDKT, serta juga memberikan masukan-masukan positif. Sebagian lain ada yang mengkritik animasi ini habis-habisan karena melakukan ‘tracing’ (istilah kasarnya: menjiplak) adegan-adegan dari anime lain.

Terlepas dari “tracing” tersebut—yang mana, jika dipikir-pikir kembali, adalah hal wajar bagi seseorang yang sedang belajar—episode pertama dari anime ini sendiri masih memiliki banyak sekali kekurangan. Dari segi story bisa dibilang terlalu anime-klise dengan bau sinetron yang kental dan maksa. Animasinya juga bisa dibilang sangat kaku, sementara dub yang kelewat baku dengan sound yang kasar menggaruk telinga.