Kamu Gak Pedean? Ikuti Cara Membuat Pede Dari 5 Tokoh Komik Naruto Ini
Beberapa karakter dalam manga Naruto, bahkan Naruto sendiri, adalah remaja yang memiliki rasa tidak percaya diri pada awalnya. Apa sih yang membuat mereka tidak percaya diri, padahal mereka kan hebat-hebat? Menurut seorang pakar psikologi, Nurul Annisa namanya, ketidak-pedean bisa muncul karena faktor lingkungan sehingga akhirnya membentuk pola pikir seseorang. Hujatan, bully-an, pengacuhan dan berbagai tindakan negatif lainnya yang diterima oleh seseorang, dapat membuatnya meragukan kemampuan diri sendiri.
Naruto
Faktor utama penyebab krisis percaya diri yang dialami Naruto adalah perlakuan warga Desa Konoha yang menganggapnya sebagai sosok onar pembuat masalah dan ‘titisan’ iblis. Tumbuh berkembang sebagai anak yatim-piatu, Naruto tidak sempat merasakan kasih sayang kedua orang tuanya. Hal itu kemudian membuatnya merasa berbeda dengan anak-anak pada umumnya.Kita bisa lihat pada episode pertama manga Naruto, betapa karena inginnya Naruto mendapat pengakuan dari orang banyak kemudian membuatnya nyaris bergabung dengan musuh. Beruntung Naruto memiliki Iruka sensei, sosok guru sekaligus orang tua baginya. Irukalah yang kemudian menyelamatkan Naruto dari jalan yang salah.
Lalu apa yang kemudian membuat rasa percaya diri Naruto muncul, bahkan melimpah dan membuatnya berhasil menjadi Hokage ketujuh menggantikan Kakashi? Semangat, itulah kekuatan terbesar yang dimiliki Naruto. Semangat membuktikan diri dan tidak lelah menggapai mimpi telah membuatnya selamat dari jurang ketidak-pedean.
Mimpi yang selalu diucapnya berulang-ulang, “Menjadi Hokage terkuat” adalah mimpi yang dianggap lucu dan irasional bagi banyak orang, tapi tidak di mata Iruka, Kakashi dan Jiraiya. Bagi mereka mimpi Naruto itu amatlah keren. Ketiganya adalah sosok yang menganggap Naruto layak dan mampu mencapai mimpi tersebut.
Iruka, Kakashi dan Jiraiya adalah figur yang membanjiri Naruto dengan kata-kata positif yang membuatnya berhasil memiliki rasa bangga terhadap diri sendiri. Kenyataan bahwa dia adalah anak tunggal dari Hokage keempat, salah satu ninja tercepat yang pernah hidup, kemudian kekuatan terpendam rubah ekor sembilan dalam dirinya, sukses membuat Naruto meyakini bahwa dirinya istimewa.
Jadi kalau kamu ingin percaya diri seperti Naruto, temukan sosok Iruka, Kakashi atau Jiraiya dalam hidupmu. Mereka bisa jadi ada dalam keluargamu, atau guru sekolahmu, atau tetanggamu, atau teman-temanmu. Bila sudah kautemukan, jangan lepaskan mereka dari genggaman, karena merekalah yang akan membakar semangatmu dan membuatmu memiliki kebanggaan akan kemampuan yang kamu miliki.
Hinata
Terlahir dari klan Hyuga sebagai ningrat, Hinata adalah putri yang diharapkan oleh ayahnya, Hiashi, untuk bisa menjadi pewaris tahta yang layak. Namun didikan keras sang ayah sejak kecil, malah membuat Hinata kehilangan rasa kasih sayang, mudah menyerah dan cenderung cengeng.Hal itulah yang membuat Neji sempat tidak menyukai Hinata. Selain karena kelemahannya, kematian ayah Neji yang berkorban demi menyelamatkan Hiashi, membuat Neji memendam kebencian kepada Hinata dan ayahnya.
Hinata menyadari betul kelemahannya, namun semakin dia berusaha menjadi lebih baik, kata-kata ayahnya dan juga Neji, yang selalu menganggapnya lemah, akhirnya membuatnya tidak pernah mampu mengembangkan diri.
Semua berubah ketika Hinata berjumpa dengan Naruto. Semangat Naruto yang membara dan keyakinannya untuk menggapai mimpi, berhasil membangkitkan semangat dalam diri Hinata, semangat untuk berubah dan menunjukkan pada Naruto bahwa dirinya bisa menjadi lebih baik.
Perlahan semangat itu berubah menjadi rasa takut kehilangan, Hinata mulai takut kehilangan Naruto, sosok yang telah membuatnya yakin bahwa dia bisa. Perasaan cinta mulai tumbuh. Cinta itulah yang kemudian membuat Hinata berani mengambil risiko untuk menantang Pain, ketika hendak membunuh Naruto. Hanya bermodal nekat, tentu saja Hinata dikalahkan dengan mudah. Namun peristiwa yang tergambar dalam anime maupun manga itu, menunjukkan betapa rasa cinta Hinata pada Naruto, telah membuatnya percaya diri mampu melindungi Naruto dari Pain.
Hinata mencontohkan bagaimana rasa cinta bisa melahirkan kepercayaan diri. Temukan sumber terbesar cintamu, apakah pada teman, orang tua, atau rasa cinta pada Tuhan? Cinta dapat menjadi sumber energi luar biasa bila digunakan secara benar. Rasa takut mengecewakan mereka yang kamu cintai akan sanggup memaksamu untuk berubah.
Chouji
Gemuk, lambat dan tidak terlalu pintar. Itulah gambaran sekilas ketika seseorang bertemu dengan Chouji. Menjadi anak didik Asuma bersama Shikamaru dan Ino, tidak sulit untuk menemukan alasan ketidak-pedean dalam diri Chouji.Menganggap Shikamaru sebagai sosok sempurna, Chouji menjadi sangat menghormati temannya itu, bahkan bisa dikatakan Chouji sangat mengagumi Shikamaru sampai apapun yang diperintahkan olehnya akan Chouji turuti. Keduanya pun menjadi sangat dekat hingga layak disebut sebagai soulmate.
Pada awalnya, Chouji adalah seorang penakut yang menganggap dirinya paling lemah di antara murid Asuma. Chouji lebih suka bertarung dalam kelompok, terutama bila bersama Shikamaru. Lalu terjadi perubahan dalam diri Chouji ketika Shikamaru mengajaknya ikut dalam misi penyelamatan Sasuke.
Saat menentukan tim dalam misi tersebut, rekan-rekannya mempertanyakan keputusan Shikamaru untuk mengajak Chouji, namun Shikamaru mengatakan bahwa dia mempercayai penuh soulmate-nya itu. Dipercayai sedemikian rupa oleh teman yang dikagumi, membuat rasa percaya diri Chouji tumbuh, apalagi ketika kemudian bertemu musuh, Chouji adalah orang pertama yang mendapat kepercayaan untuk menghadapinya. Dan Chouji membayar kepercayaan itu dengan mengalahkan musuhnya, walaupun nyawanya hampir menjadi taruhan.
Secara tidak langsung karakter manga Chouji mengajarkan bahwa, bila kamu punya sahabat yang mempercayaimu, meyakini bahwa dirimu memiliki keistimewaan, jangan pernah kecewakan dia. Berusahalah membayar kepercayaannya dengan memberikan yang terbaik. Usaha itu akan juga ikut menumbuhkan rasa percaya dirimu.
Rock Lee
Di antara seluruh ninja level genin desa Konoha, Rock Lee seharusnya adalah yang paling lemah. Bagaimana tidak, dari 3 ilmu dasar beladiri ninja yaitu ninjutsu, genjutsu dan taijutsu, Rock Lee tidak mampu mempelajari 2 di antaranya. Bahkan Naruto yang dianggap bodoh oleh banyak orang pun, mampu merapal jurus ninjutsu dan genjutsu, tapi Rock Lee hanya mampu satu saja, taijutsu.Apakah kenyataan itu membuat Rock Lee tidak percaya diri? Pada awalnya iya. Rock Lee bahkan sempat ragu apakah dirinya layak menjadi ninja. Beruntung dia dibimbing oleh salah satu ninja jenius Konoha (menurut pengakuan pribadinya), Guy. Guy mampu melihat potensi dalam diri Rock Lee, meyakinkannya untuk terus berlatih dan memberinya sparring partner yang tepat, si jenius Neji.
Guy justru melihat bahwa kelemahan Rock Lee yang hanya bisa taijutsu justru adalah kekuatannya. Rock Lee kemudian mendapatkan porsi latihan khusus, fokus mengembangkan bakat taijutsu-nya. Latihan tersebut berhasil, Rock Lee menjadi salah satu ninja yang memiliki level taijutsu di atas rata-rata usianya.
Kekuatan Rock Lee pun diuji dalam ujian chuunin. Mendapat lawan Gaara, ninja penguasa elemen pasir yang dapat membunuh lawan tanpa menyentuhnya, Rock Lee diprediksi kalah dengan mudah. Prediksi yang terbukti salah, karena Rock Lee berhasil membuat Gaara sangat kerepotan. Walau akhirnya kalah, kecepatan dan kekuatan taijutsu Rock Lee di kemudian hari akan membuat Gaara sangat menghormatinya.
Seperti Rock Lee, seharusnya kita jangan terpaku pada kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh orang lain tapi tidak kita miliki. Fokuslah pada kelebihan kita sendiri. Dalam pelajaran misalnya, lemah dalam matematika belum tentu lemah dalam bahasa, atau kesenian, atau olahraga bukan? Apa yang menjadi kelebihan kita itu harus kita syukuri dan kembangkan. Berikan porsi dan perhatian lebih terhadap kelebihan-kelebihan tersebut, nantinya kita akan menjadi orang yang mampu mengalahkan siapapun yang berani meremehkan kemampuan kita.
Shikamaru
Shikamaru sebenarnya tidak layak berada dalam daftar karakter komik yang tidak pede. Kita bisa lihat baik di manga maupun anime bagaimana sepak terjang Shikamaru yang merupakan salah satu ninja jenius dalam strategi tempur. Bahkan dalam ujian chuunin pertama yang dijalani Naruto dan kawan-kawan, hanya Shikamaru saja yang dinyatakan lulus.Walau jenius, kelemahan utama Shikamaru adalah malas berlatih. Dia lebih suka berkumpul dan bermain bersama Chouji atau bermain catur Jepang dengan guru Asuma dibandingkan berlatih. Shikamaru juga lebih suka berkumpul dengan teman yang dianggap tidak berbakat oleh banyak orang, seperti Naruto dan Chouji, dibandingkan harus bersama sesama jenius yang akan membuatnya teringat akan latihan.
Hingga suatu saat, Shikamaru kena batunya. Ketika memimpin misi penyelamatan Sasuke, alih-alih berhasil membawa pulang Sasuke, Shikamaru malah hampir mengorbankan nyawa Chouji, Neji dan Kiba. Kejadian itu sempat membuat Shikamaru kehilangan rasa percaya diri dan menyampaikan pada ayahnya bahwa dia ingin berhenti menjadi ninja.
Kejeniusan Shikamaru yang bahkan sulit untuk dikalahkan guru Asuma dalam permainan catur, telah membuat dirinya rentan terhadap kegagalan. Sebuah kegagalan fatal bisa membuat Shikamaru yang terbiasa menang menjadi hilang rasa percaya diri. Hal ini disadari betul oleh ayahnya, Shikaku.
Ketika mendengar anaknya ingin mengundurkan diri, Shikaku menasihati Shikamaru untuk tidak menjadi pengecut. Kegagalan adalah hal biasa dalam sebuah misi, tidak ada seorang ninjapun yang bisa berhasil selamanya tanpa kegagalan. Shikaku menyampaikan bahwa bila misi penyelamatan Sasuke dipimpin oleh orang lain, bisa jadi hasilnya lebih buruk, yang justru akan membuat Shikamaru semakin menyesal karena tidak memimpin sendiri misi itu.
Shikamaru tersadar akan kesalahannya dan bertekad untuk berlatih lebih keras agar tidak mengulang kesalahan yang sama. Setelah peristiwa itu kemampuan Shikamaru semakin berkembang hingga bahkan mampu mengalahkan Hidan, salah seorang anggota Akatsuki, seorang diri.
Dari Shikamaru kita dapat menemukan bahwa, ternyata ketidak-pedean bisa muncul dari rasa takut akan kegagalan. Padahal seharusnya kegagalan adalah pengalaman terbaik yang mengajarkan kita, untuk tidak mengulanginya di masa yang akan datang. Jangan pernah takut untuk gagal, tapi juga jangan sampai tidak belajar dari kegagalan.
Itulah hal-hal yang bisa kita tiru dari 5 tokoh dalam manga dan anime Naruto, agar kita terhindar dari virus tidak percaya diri. Ternyata membaca komik tidak hanya berguna untuk refreshing, namun banyak inspirasi yang bisa kita petik di dalamnya. Mungkin setelah membaca ulasan ini, kamu akan semangat membaca kembali koleksi komik-komik Jepang kamu, untuk mencari berbagai inspirasi lain yang masih tersembunyi. Selamat mencari yah.
Sumber tulisan dan gambar: naruto.wikia, kancilku.com, jjdouga.com, hulu.com, narutopedia.ru, justingoestojapan.wordpress, x7rust.deviantart, amien15.deviantart
Tidak ada komentar